Monday, November 22, 2010

Bulan Ketiga (II)

Enough, bukan maksud gue yang sendu-sendu muram durjana tapi gue hanya ingin bercerita. Cause I’ve story to tell.

Ya.. ya.. ya..! Gue kira hari ini akan berjalan mulus, sesaat sebelum gue tidur, setelah gue menuntaskan post gue sebelumnya. Gue sempat mengirimkan beberapa pesan singkat kepada (mantan) pasangan gue. (Ada ceritanya sampai akhirnya gue memanggilnya mantan, bukan pasangan seperti di post sebelumnya, red)



Kira-kira begini pesan singkat yang gue kirimkan kepada (mantan) pasangan gue.



Sampai akhirnya, ada notif fb di bb gue dan ternyata pasangan gue yang udah liat post gue sebelumnya. Awalnya gue seneng, karena seperti yang gue harapkan. Terjadi.




awal kita memulai percakapan

Tapi…. ngga cukup sampai disitu. Masih tetep loh curiga sama gue..


bete sih ya, tapi ya sabar aja, orang sabar disayang pacar :P

Kesel sih, tapi karena rasa sayang gue in udah teramaat besar sekali jadi ya gue hadapi dengan rasa tenang dan seloooooooow!!

Kita sempat berdebat di telepon, pada saat kedua jaringan provider kita baik-baik saja, namun sayangnya dia tetap bersikeras kalo gue sudah mempunyai pengganti.

Sampai akhirnya, dia aktifin blackberry-messenger-nya dan nyapa gue

:)

Singkatnya, setelah perdebatan sengit, gue melontarkan beberapa pertanyaan


Percakapan saat gue ingin mengajukan beberapa pertanyaan


 Pertanyaan pertama


Pertanyaan kedua


Pertanyaan ketiga

Hmm.. mood gue berubah seketika saat gue melontarkan pertanyaan ketiga which is itu pertanyaan palin klimaks, jawabannya tidak sesuai perkiraan gue. Dia menjelaskan, bahwa banyak kekurangan dari gue, diantaranya sikap-sikap yang kurang terpuji, seperti kasar, pemaksa dan err gue lupa satu lagi, males liat bb lagi.

Hmm.. oke emang gue agak kasar, ya gue paling tidak suka dengan pertengkaran, so gue bakal marah banget kalo ada yang menyulut permasalahan dengan gue even itu dengan pasangan gue sendiri.

Pemaksa? Aku maksa apa? Ini sangat tidak gue banget.

Hubungan teleponi kita terputus, karena dia kesal dan tidak sabar akibat ulah provider yang suka seenaknya. Padahal, kami memakai operator yang baru saja merayakn ulang tahunnya yang ke-25 tapi kontribusinya makin memburuk dan tidak ada improvisasi dari waktu ke waktu.

NB : Dia menganggap gue temannya, dan sebaliknya juga gue harus menganggapnya sebagai seorang teman. That's why ada kata mantan di post ini hehe.

Positive thinking, is a must.

No comments:

Post a Comment