Thursday, August 1, 2013

Mindtalk - Connect Your Interest

Mindtalk adalah jejaring sosial berbasis interest atau ketertarikan. Mindtalk menyediakan ruang sendiri untuk menampung ketertarikan para penggunanya dalam bentuk channel, selain itu dari sisi interface Mindtalk mengadopsi sistem real time stream sehingga memungkinkan usernya untuk memposting secara cepat.

MindTalk.com adalah salah satu besutan baru dari Merah Putih Incubator (MPI) (grup yang menaungi DailySocial.net,InfoKost.netKrazyMarket.com,LintasBerita.com, dst). Aplikasi Mindtalk ini telah dihadirkan pada platform Android,iPhoneBlackBerryWindows Phone,. Aplikasi ini juga telah terpasang secara pre-installed di perangkat Nokia AshaLumia 610 dan 510, serta Polytron Android. Untuk desktop, Mindtalk dapat diakses melalui semua browser, juga tersedia dalam bentuk aplikasi di Google Chrome Web Store.

Bukan rahasia lagi bahwa penduduk Indonesia merupakan penggila jejaring sosial. lihat saja anggota Facebook maupun Twitter asal Indonesia yang memegang posisi atas untuk jumlah pengguna maupun tingkat keaktifan. Bila Twitter memiliki istilah follower dan following, maka Mindtalk memiliki konsep serupa, namun dengan sebutan supporting dan supporter. Pengguna juga dapat merespon postingan milik pengguna lainnya melalui komentar dan juga emoticon.Saat ini anggota Mindtalk telah berjumlah 180 ribu anggota yang 85 persennya berasal dari Indonesia. Beberapa merk seperti Indosat, BCA, Telkom, Nokia, Djarum, dan Unilever juga telah bergabung dalam jejaring sosial ini. Sementara itu negara lain yang juga ‘nimbrung’ di Mindtalk antara lain Amerika Serikat, India, Malaysia, Bangladesh hingga Afrika Selatan.

Gimana cara gabungnya? Gampang aja kok, tinggal kunjungi www.mindtalk.com dan nanti akan ada tulisan sign up untuk diklik. Selanjutnya, kamu tinggal pilih mau Start Fresh atau Sign Up menggunakan twitter atau facebook kamu. Kalo saya sih Sign Up menggunakan twitter, nanti akan masuk ke halaman selanjutnya untuk mengisikan beberapa informasi pribadi seperti password dan email kamu. Voila! You’re already in Mindtalk. Nah, selanjutnya tinggal isi data-data pribadi kamu aja deh. Layaknya profil-profil digital lainnya, kamu bisa ganti foto, isi deskripsi kamu dll. Gampang deh, dan kamu siap untuk bergabung bersama-sama pengguna Mindtalk lainnya.

Gak usah khawatir untuk selalu buka browser setiap kali kamu mau log in, karena seperti yang sudah disebutkan diatas, Mindtalk Apps tersedia hampir di semua smartphone yang kalian pakai. Yuk, mulai sekarang cintai social media buatan asli anak Indonesia. Seru!

(Dari berbagai sumber .red)


News Event #GarageSale4Cancer

JAKARTA,  27  Juli  2013  –  Bulan Ramadan yang merupakan bulan suci bagi umat muslim seringkali dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk berbagi kasih. Mulai dari berbuka bersama, pembagian sedekah, hingga menghibur mereka yang kurang beruntung. Tidak ketinggalan pula dengan Rotaract Semanggi Jakarta. Pada Sabtu lalu (27/07), komunitas anak muda Jakarta yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan ini turut melakukan hal serupa, yakni berbagi kepedulian dengan mengadakan fundraising untuk anak-anak penderita kanker.
 
Bertajuk “Garage Sale For Cancer”, acara ini ditujukan sebagai bentuk dukungan dan kontribusi dalam membantu meringankan biaya pengobatan anak-anak dengan penyakit kanker. Disponsori oleh BCA, kegiatan yang berhasil menghimpun dana sekitar 9 juta rupiah ini turut menggandeng beberapa teman-teman komunitas lain seperti Shave For Hope, Sahabat Anak, Unicef Indonesia, Perhumas Muda, Gerakan Indonesia Berkibar, Sidalang dan HiLo Green Ambassador. Sebagian dana yang terkumpul dari kegiatan ini akan disalurkan kepada Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia melalui Shave For Hope serta kegiatan sosial Rotaract Semanggi ke depan. 
 
Selain mengadakan penggalangan dana #GarageSale4Cancer, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow bersama Shafiq Pontoh dan Pandji Pragiwaksono yang masing-masing mewakili Gerakan Indonesia Berkibar dan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Sementara kegiatan yang ditujukan untuk anak-anak, Rotaract Semanggi bekerjasama sama dengan Sidalang dan HiLo Green Ambassador mengadakan workshop "Diet Kantong Plastik". Kegiatan ini cukup antusias diikuti oleh para siswa-siswi SDN 01 Karet Tengsin Jakarta. Terbukti walaupun sempat diguyur hujan, animo masyarakat dan partisipan acara tetap semarak.
 
Lebih lanjut kegiatan #GarageSale4Cancer ini juga diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan barang-barang serta pakaian layak pakai dengan harga terjangkau. "Rotaract Semanggi melihat  bahwa acara ini dapat dimanfaatkan sebagai cara kita memberdayakan masyarakat untuk turut membantu orang lain," ujar Asih Karim, selaku project officer kegiatan.
 
Acara #GarageSale4Cancer ini juga diramaikan oleh aksi panggung hiburan yang diisi oleh Aristotelez Band, Garuda Shuffle Dance, serta permainan angklung dari siswa-siswi SDN 01 Karet Tengsin Jakarta. Di akhir acara, Rotaract Semanggi juga membagikan takjil gratis bagi para pengguna jalan di sekitar Sudirman dan Karet.
 
 
Press Release by Rotaract Semanggi Jakarta
Dimas Prasetyo | @DimskyPrasetyo |0811 16 8013
Public Relations Director of Rotaract Semanggi Club of Jakarta

Press Release #GarageSale4Cancer

Garage Sale Ramadhan 2013

Melalui Garage Sale, Mari Berbagi Kepedulian dengan Anak-anak Penderita Kanker

 

JAKARTA,  24  Juli  2013  –  Kegiatan penggalangan  dana  untuk  amal  yang  diinisiasi  oleh  Rotaract Semanggi  Jakarta kembali digelar tahun ini.  Setelah sukses bekerjasama dengan Three  Little  Angels  tahun lalu, kali ini Rotaract Semanggi Jakarta mengangkat tema “Garage Sale For Cancer” sebagai bentuk dukungan terhadap anak-anak dengan penyakit kanker melalui Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia dan Shave  For  Hope.  Kegiatan ini akan  dilaksanakan  pada  Sabtu esok  (27/7) bertempat di  SDN  01  Karet Tengsin.  Rotaract Semanggi  juga  menggandeng  beberapa community  partners  yaitu  Shave For  Hope, Save Street Child, Unicef Indonesia, Perhumas Muda, dan Gerakan Indonesia Berkibar.

Selain acara penggalangan dana  #GarageSale4Cancer, juga akan dilaksanakan workshop  untuk anak-anak dari komunitas Save Street  Child,  pembagian ta’jil di sekitar jalan raya Karet Tengsin, dan acara buka puasa bersama. Lebih  lanjut kegiatan #GarageSale4Cancer  ini juga diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan barang-barang serta pakaian yang layak pakai dengan harga terjangkau. 

“Seperti  yang diketahui  bahwa sebagian  besar  warga  yang  tinggal  di  sekitar  Karet  Tengsin, Benhil, dan Pejompongan ini merupakan korban banjir besar Jakarta, pada Januari 2013 silam. Sementara pekerjaan  sebagian  besar  kepala  keluarga adalah  buruh  dan  pegawai  tidak  tetap.  Selain  itu, Rotaract Semanggi melihat  bahwa  acara  ini  dapat  dimanfaatkan sebagai  cara  kita memberdayakan masyarakat untuk turut membantu orang lain,” ujar Asih Dewi Karim selaku Community Service Director of Rotaract Semanggi Jakarta.

Dengan  keterbatasan  yang  ada,  masyarakat  masih  mampu  menolong  orang  lain  dalam  hal  ini anak-anak  dengan penyakit  kanker.  Karena  uang  yang  mereka  keluarkan,  akan  disalurkan  untuk membantu anak-anak  yang  sedang berjuang untuk melawan penyakit kanker. Dan  faktanya, menolong orang bukanlah hal yang sulit dan dapat dilakukan oleh semua orang. Senada dengan visi tersebut, Pandji Pragiwaksono,  selaku  salah  satu  pengurus  Yayasan  Pita  Kuning  Indonesia juga menyatakan, “Kami mengerjakan yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Ini bukan saatnya menuntut, melainkan saatnya untuk menciptakan  perubahan.”

Selain bekerjasama dengan komunitas –komunitas lain,  #GarageSale4Cancer  ini turut didukung oleh  Rotary  Club  of  Jakarta dan  Bank  Central  Asia. Kami mengajak semua social  angels yang  ingin turut berpartisipasi dalam  #GarageSale4Cancer bertempat  di SDN  01  Karet Tengsin  Jakarta pada tanggal  27  Juli  2013  mulai pukul  13.00-18.00  WIB. Yakinlah bahwa sekecil apapun yang kita berikan, dapat memiliki dampak besar bagi kehidupan sesama.



Press Release by Rotaract Semanggi Jakarta
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Dimas Prasetyo | @DimskyPrasetyo | 0811 16 8013
Public Relations Director of Rotaract Semanggi Club of Jakarta


Monday, April 8, 2013

Pipiltin Cocoa

Pas kemarin hari Sabtu tanggal 6 April, saya dan Treidy berencana untuk mengunjungi tempat tinggal Jules. Hehe rencananya sih mau numpang renang, karena memang sudah lama sekali nggak renang dan penasaran Jules selalu bisa tanning di kolam renang tempatnya tinggal. Namun apa daya, rencana tinggal lah rencana karena paginya ternyata harus saya mengikuti serangkaian interview dan test psikotest di sebuah perusahaan, dan setelahnya ada jadwal meeting mendadak.
Assorted Desserts

Tapi rencana setelahnya tidak gagal, hanya saja Jules tidak ikut saya dan Treidy pergi ke pembukaan salah satu toko cokelat baru di Jakarta. Toko yang mengusung konsep "Bean to Bar" process ini ternyata yang punya adalah Irvan Hilmi, pemilik dari Anomali Coffee. Walaupun acara terbatas hanya untuk undangan, tetapi cukup ramai sekali. Dan Pipiltin Cocoa menghadirkan pilihan assorted desserts yang semuanya terbuat dari cokelat asli Indonesia. Mulai dari rasa cokelat yang manis, asam, pedas, semuanya ada. Dan cokelat Pipiltin tidak ada yang menggunakan liquor, rum, atau sejenisnya. Kalau ada rasa yang cukup membuat kita "naik" itu hasil fermentasi cokelat itu sendiri.


Nah, yang membuat menarik adalah jenis-jenis desserts itu sendiri. Ala-ala molecular gastronomy gitu hihihi jadi pas dateng Tania, salah seorang teman bilang "Lo, harus cobain Egg-No". Ya, dari namanya sih kita bisa tau itu Telur-Bukan. Jawabannya ada di gambar ini :))
Egg-No
Mirip telur kan? Tapi Egg-No (IDR 41K) bukan telur melainkan panacotta. Di dalamnya juga ada kuning telur lho yang ternyata itu adalah mangga dan passion fluid. Serbuk-serbuk cokelat yang mirip tanah itu memang tanah, tetapi tanah yang terbuat dari chili chocolate dan ada selasih juga. Tips makannya adalah dengan mengambil keseluruhan elemen dalam satu sendok dan hap... Yummy :9
Motion
Nah selanjutnya ada Motion namanya. Penasaran kan isinya apa sampai ada buih-buih seperti sabun hihi Motion (IDR 41K) itu isinya bitter chocolate mousse, vanilla dan black pepper pineapple. Kebayang dong rasanya seperti apa? Macem-macem sih kalau saya bilang :))
Selain makanan yang aneh-aneh tadi, Pipiltin Cocoa juga punya makanan yang seperti biasa kita lihat kok, mulai dari Caesar Sallad, Spaghetti Aglio Olio sampai Australian Rib Eye. Minumannya juga macem-macem banget, saya sih pesan kopi yang rasanya Anomali sekali hehe dan Treidy mencoba Iced Chocolate yang terasa sekali kokoanya. Sayang, kami datang hanya untuk desserts, padahal waktu pembukaan itu diskon 50% all items. Gokil gak sob?
The Chefs
Alamat:
Pipiltin Cocoa (www.pipiltincocoa.com)
Jl. Barito II No.5
Jakarta Selatan

Wednesday, April 3, 2013

RM Pelangi Khas Makassar

Lagi.. Pada waktu itu, saya dan Treidy berencana mengajak Jules Tan salah seorang kolega dari Malaysia yang memiliki ketertarikan akan banyak hal tentang Indonesia untuk makan siang. Saya sempat berpikir untuk mengajak Jules ke rumah makan khas Indonesia yang jarang sekali di temukan di mana-mana yaitu Rumah Makan Aceh yang ada di Kebayoran Lama, makanan-makanan otentik khas Aceh seperti Ayam Tangkapnya. Namun, cerita kali ini bukan seputar makanan khas Aceh melainkan makanan khas Makassar.

Jadi, lupa ya karena apa akhirnya kami memilih resto ini.. Mungkin karena lokasi kali ya. Rumah Makan Pelangi yang sering Treidy sebut ini katanya di dekat Tebet, dan yang saya tau di Wahid Hasyim, Thamrin. Namun, sudah pindah beberapa waktu yang lalu ke sebelah Kopitiam Oey di Sabang, Jakarta Pusat. Karena penasaran itu Rumah Makan Pelangi asli atau tidak, jadilah kami makan disana.

Kami memesan menu tengah sebagai makanan utama kami, karena kami bertiga jadi saatnya kami saling mencoba makanan. Karena porsinya yang cukup besar, jadilah kami membagi-bagi makanannya. Dan namanya juga makanan Indonesia, jadi nggak ada appetizer dan kami langsung memesan makanan utama yaitu Sop Ikan Pallumara, Sop Konro, dan Cah Kangkung.

Sop Ikan Pallumara
Sop Ikan Pallumara ini adalah sop ikan yang terdiri dari kuah kuning kunyit yang cukup menyengat lidah dengan rasa yang khas dan lauk dasarnya ikan laut bandeng. Masakan Pallumara ini bisa menjadi rekomendasi bagi yang tidak suka daging sapi dan sejenisnya. Nah, untuk rasanya tidak terlalu pedas kok, dan juga terasa segar sekali. Dagingnya empuk dan walaupun rempahnya agak kurang meresap ke dalam ikan.
Sop Konro
Dan selanjutnya adalah Sop Konro, ya semacam sop iga sapi khas, rasa ketumbarnya sangat terasa sekali juga berbagai macam rempah didalamnya. Selain itu dagingnya sangat lembut. Saya paling senang kalau udah soal menghabiskan daging iga hehehe

Yang paling menyebalkan di rumah makan itu adalah, saya mempertanyakan tumis kangkung terasi kami. Karena sampai kami selesai makan pun, mereka belum selesai membuatnya dan saya sudah kesal ingin membatalkannya tapi mereka bilang saya tidak dapat membatalkan pesanan saya. Karena memang pelayanannya yang kurang baik, setelah berbincang sejenak dan tanpa memesan dessert, kami meminta bill kami dan ternyata mereka menambahkan tumis kangkung ke dalam tagihan kami. Ya udah.. kita orang protes aja to..

Alamat:
RM Pelangi Khas Makassar
Jl. Sabang No.18
Jakarta Pusat

Hachi Hachi Bistro

Okay.. Sebenarnya belum ada alasan kenapa harus nulis semacam tulisan seputar makanan, cuma kalau dipikir ya lumayan lah buat referensi. Jadi, awalnya iseng aja mengambil gambar makanan yang penyajiannya menarik. Dan muncul celetukan, "Kayaknya seru ya kalo dibuat referensi, hehehe".. Dan yaudah, mungkin ini yang pertama.

Waktu itu, Treidy sempat menggembar-gemborkan Hachi Hachi Bistro yang ada di Upper Ground Central Park Mall, Jakarta. Dia bilang makanannya enak-enak.. Well, gue coba aja ke Hachi Hachi Bistro ini. Dan awalnya ketika melihat menunya, sepertinya enak-enak dan harganya juga cukup terjangkau untuk fusion sushi rollsnya. 

Untuk appetizer sih standar ya, saya pesannya salad. Karena saya tidak begitu suka edamame, sebenarnya sih saya makan apa saja cuma ya ada preference ya gitu. Kebetulan ada Caesar Chicken Salad, ya saya pesan itu aja. Lupa ya harganya berapa, mungkin sekitar 29K. Isinya ya selain salad dengan caesar dressing ya ada chicken chopnya juga ditambah 2 potong garlic bread. Dressingnya enak lho rasanya, walaupun saya merasa ada yang aneh ya rasa bumbu pada potongan ayamnya ketika dimakan bersama dengan saladnya.
Caesar Chicken Salad

Nah, setelah itu karena gue sendirian (awalnya) ya gue pesan aja salmon sushi, dan sushi tower. Karena waktu itu Treidy belum datang, dan kondisi resto yang agak ramai jadi males deh nanya yg rekomen disitu apa. Gak ada yang spesial sih dengan salmon sushi dan sushi tower yang gue pesan. Salmon sushi ini cuma nasi dengan salmon diatasnya dan sushi towernya juga atasnya salmon, isinya crunchy rolls seperti crab shells dan timun. Kenapa tower ya karena bentuknya cuma ditusuk seperti satay dan berdiri. Makanya namanya sushi tower hihi
Salmon Sushi


Sushi Tower
Soal harga sih gak begitu mahal juga ya, pilihan sushinya itu 8K deh.. saya aja sampai 3x pesan karena ukuran salmonnya yang besar. Untuk Sushi Towernya itu 20-30K deh lupa hihi. Nah, untuk mengakhiri, saya nggak pesan dessert karena pilihan dessertnya gak banyak, ya ngebosenin lah istilahnya karena bisa dapat dessertnya di Food Hall atau Ranch Market. Akhirnya pesen cemilan Salmon Skin Fried deh, harganya 24K deh kalo nggak salah. Nah, pas Treidy dateng dia pesan Miso Soup sama ada fusion rolls lagi yang dipesan namanya Super Crunch Rolls, isinya ya biasa lah udang tempura sama atasnya ada salmon (lagi) hihi
Salmon Skin Fried
Overall sih gue suka ya makanannya, pilihannya yang banyak, enak dan harganya juga terjangkau banget. Untuk minuman sih, saya nggak pernah pesan yang lain selain Ocha panas kalau di resto Jepang. Biar sesuai aja sih hehehe. Next visit mesti cobain Spicy Seafood Yaki Udon, denger-denger sih rasanya endess dan pedes.

Alamat:
Hachi Hachi Bistro
Central Park Mall, Lower Ground
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28, Slipi
Jakarta Barat
Phone: (021) 56985592

Sunday, February 24, 2013

Weekend Getaway Sawarna


Weekend Getaway Sawarna
Awal Februari lalu, tepatnya tanggal 8 Februari, saya dan Treidy berangkat ke Sawarna. Pada waktu itu, kami berkeinginan untuk berlibur sejenak menghabiskan akhir pekan di luar Jakarta. Kami memikirkan tempat yang kiranya tidak terlalu jauh dari Jakarta, namun dapat memuaskan hasrat kami untuk berlibur selama akhir pekan. Akhirnya, Treidy memutuskan untuk pergi ke Pantai Sawarna. Saya setuju saja, karena saya belum pernah kesana dan sepertinya pantai di Sawarna patut dikunjungi.
Pantai Sawarna ini terletak di Propinsi Banten, tepatnya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Total jarak dari kota Jakarta sekitar 230 kilometer dengan waktu tempuh selama 6 hingga 7 jam perjalanan melalui perjalanan darat.
Pantai Sawarna
Ada beberapa rute alternatif untuk menuju Desa Sawarna, diantaranya adalah Jalur Jakarta-Serang, Jakarta-Rangkas atau Jakarta-Pelabuhan Ratu (Via Bogor dan Sukabumi). Kami memutuskan untuk pergi melalui jalur Jakarta-Rangkas, karena kami tidak menggunakan jasa travel agent melainkan merencanakan sendiri, boleh dibilang sih backpacking :)) 
Treidy dan Kereta Rangkas Jaya
Saya dan Treidy bertemu di St. Tanah Abang, karena kami akan menggunakan kereta Rangkas Jaya menuju Rangkas Bitung. Kereta ini berangkat lumayan pagi, pukul 07.50 pagi. Ada pilihan lain, yaitu kereta Kalimaya Ekspress yang berangkat pukul 09.30 pagi. Nanti kalian bisa memilih, kereta mana yang terbaik buat perjalanan kalian. Nah, pada waktu keberangkatan kami yakni tanggal 8 Februari 2013, kami benar-benar di kejar waktu. Karena rumah saya di daerah Barat, dan rumah Treidy di Timur sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk dapat sampai di St. Tanah Abang. Beruntung pada hari itu ada demo di St. Serpong, sehingga perjalanan ditunda menjadi pukul 08.30 pagi. Kereta Rangkas Jaya ini memerlukan waktu sekitar 1 jam 10 menit untuk tiba di Rangkas Bitung, karena kereta ini hanya berhenti di St. Serpong, St. Tigaraksa dan St. Rangkas Bitung.
Suasana di dalam ELF Mandala-Cikotok
Setibanya di St. Rangkas Bitung, kami keluar dari stasiun dan mencari angkot yang akan membawa kami ke terminal Mandala. Angkot ini berwarna merah, dengan kode jurusan Kota-Mandala. Pilihlah angkot yang penuh, karena yang penuh yang langsung jalan :)) Hanya memerlukan waktu sekitar 10-15 menit ke terminal Mandala. Perjalanan tidak berhenti sampai disitu, kami meneruskan perjalanan selama 4 jam dengan menumpang ELF jurusan Mandala-Cikotok untuk menuju Kecamatan Bayah. Perjalanan 4 jam ini akan sangat terasa, karena tidak ada halangan selama perjalanan kecuali jalanan rusak di sepanjang jalan Cileles-Malingping-Lebak. Nah, jangan ragu untuk bertanya jika merasa bingung di perjalanan. Kami waktu itu sempat bingung karena perjalanan 4 jam yang benar-benar terasa sekali, kami menanyakan kepada supir ELF dimana kami harus turun untuk menuju Desa Sawarna. Setelah kurang lebih 4 jam, ELF akan sampai di pertigaan Kecamatan Bayah. Disitu mirip seperti terminal kecil, ada beberapa warung-warung makanan dan tukang ojek.
Istirahat Sejenak di Warung Bakso Terminal Bayah
Nah, tukang ojek inilah yang nantinya akan membawa kami ke perjalanan selanjutnya. Yaitu ke Desa Sawarna. Dan saat itu, sudah menunjukkan pukul 14.30. Saya dan Treidy menyempatkan untuk makan bakso di depan terminal, because Treidy was craving for Coke pake es batu :))
Dan selama 30 menit menumpang ojek, kami disuguhkan perjalanan yang belum pernah kami temui sebelumnya saat menumpang ojek di Jakarta. Saya dan Treidy memasuki semacam hutan rimba yang saya yakin masih ada singa atau macannya hihihi selain itu di sebelah kanan akan dijumpai bentangan pantai Samudera Hindia. Well.. Finally, the scents of the beach. 
Hutan di Sepanjang Jalan Menuju Desa Sawarna
Pantai di Sepanjang Jalan Menuju Desa Sawarna
Setibanya di Desa Sawarna, Saya dan Treidy diantarkan langsung oleh ojek kami tepat di depan penginapan kami yakni Java Beach Sawarna. Memiliki lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan sawah dan juga dekat dengan kawasan pantai. Selain itu, pelayanan Java Beach Sawarna yang membetahkan. Bapak dan Ibu penjaga penginapan yang ramah, sangat membantu kami selama di penginapan.
Cottage Java Beach Sawarna
Jika dideskripsikan, Desa Sawarna merupakan desa wisata yang kini telah dibantu pemerintah untuk pengelolaannya. Desa Sawarna memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Dan Pantai Sawarna ini dikelilingi oleh persawahan dan perbukitan dengan pepohonan hijau yang lebat. Dan menurut blog lain yang sempat saya baca, Desa Sawarna memiliki beberapa objek yang dapat dikunjungi. Namun, pada kesempatan saya dan Treidy,  kami hanya mengunjungi 3 diantaranya yaitu Pantai Pasir Putih Ciantir, Pantai Tanjung Layar, dan Bukit Legon Pari.
Pantai Pasir Putih Ciantir




Pantai Tanjung Layar
Ombak di Pantai Tanjung Layar
Sesuai dengan namanya, seharusnya Pantai Pasir Putih Ciantir memiliki pantai dengan pasir putih yang bersih, namun ketika saya dan Treidy pergi ke Pantai Pasir Putih Ciantir, pasirnya berwarna kecokelatan. Mungkin karena malam sebelumnya habis hujan. Pantai Pasir Putih Ciantir ini memiliki garis pantai yang sangat luas, dengan deburan ombak yang sangat besar sehingga banyak para surfer yang berselancar di Pantai Sawarna ini ketika pagi tiba. Berbeda dengan Pantai Pasir Putih Ciantir, Pantai Tanjung Layar ini hanya Pantai dengan 2 buah batu kembar yang sangat besar. Dilindungi dari karang-karang supaya batu ini tidak habis terkikis oleh air. Tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Tanjung Layar ini, hanya memandangi batu kembar dan deburan ombak yang besar sambil berfoto-foto. Saya sempat mengambil foto-foto ombak yang besar.




Bukit Legon Pari
Hari pertama kami berencana untuk melihat sunset di pantai terdekat, yakni Pantai Pasir Putih Ciantir. Namun, kami ketiduran karena ketika sampai kami memutuskan untuk tidur siang yang kesorean karena kelelahan. Tidak disangka, ketika waktu hampir pukul 18.00, matahari senja menghampiri pintu kamar kami yang terletak di lantai 2 penginapan Java Beach Sawarna :))

Matahari di Depan Pintu

Senja di Balik Pantai Pasir Putih Ciantir
Villa Angsana dan Persawahan
Tidak usah khawatir soal makan, karena biaya penginapan sudah termasuk dengan makan 3 kali sehari. Tapi kalau kalian pergi dengan budget minim, tentunya ongkos dapat dipangkas dengan hanya menyewa penginapannya saja. Tapi, saya sangat tidak menyarankan karena sedikitnya tempat makan seperti warung-warung makan di Desa Sawarna. Menu yang ditawarkan oleh penginapan pun cukup enak, seperti menu makan pagi berupa nasi goreng, makan siang seperti nasi+sayur asem dan ikan goreng, dan makan malam berupa nasi + sayur tumis dan ayam goreng. Di penginapan juga terdapat dapur bersama yang dapat digunakan oleh seluruh tamu di penginapan. 
Dan untuk ketersediaan kamar, saya rasa masih memungkinkan untuk booking langsung saat di Sawarna jika perginya saat tidak musim ramai. Kalau musim ramai, ya saya nggak tahu :)) Saya sarankan sih booking in advance ya.
Hari berikutnya kami berencana untuk pergi ke Sunrise Spot di Bukit Legon Pari yang berjarak sekitar 2km dari penginapan kami. Namun sayangnya, kami melewatkannya karena bangun kesiangan. Pada waktu kami berangkat kesana, setelah bertanya kepada bapak penjaga Java Beach Sawarna, untuk melihat sunrise atau matahari terbit setidaknya kita berangkat pukul 05.00 pagi. Dan agenda hari ini tidak terputus sampai disitu, setelah sarapan kami berkeliling Pantai Sawarna. Memang tidak banyak yang kami kunjungi pada saat itu, kami ke Pantai Pasir Putih Ciantir, dan Pantai Tanjung Layar yang menjadi highlight of the trip kami pada waktu itu. Beruntung saat itu Pantai Tanjung Layar sedang surut, sehingga kami dapat pergi ke dekat Batu Tanjung Layar dengan mudah dan mengambil beberapa foto ombak yang saat itu menarik untuk diambil gambarnya. Sambil menikmati deburan ombak di balik karang Pantai Tanjung Layar, kami menikmati buah kelapa di warung-warung sekitar pantai.
Pantai Tanjung Layar

Batu Kembar Pantai Tanjung Layar
Rasanya kurang lengkap jika ke pantai tapi tidak melihat sunset, setelah kembali ke penginapan untuk makan siang dan beristirahat, kami bersiap untuk melihat sunset di Pantai Pasir Putih Ciantir. Pada waktu itu, kami berangkat setelah matahari lewat depan pintu penginapan dan kami bergegas ke Pantai Putih Ciantir. Dan menemukan keceriaan di pantai yang tidak kalah menarik dengan keceriaan orang-orang menyambut sunset di pantai Senggigi :))

Keceriaan Pantai Saat Sunset
Hari ketiga, yaitu hari terakhir kami di Desa Sawarna. Saya dan Treidy sekali lagi berencana untuk pergi ke sunrise point untuk melihat matahari terbit. Namun apa daya, kami lagi-lagi bangun kesiangan dan dikejar waktu untuk segera pulang. Akhirnya, kami hanya pergi ke Bukit Legon Pari jam 08.30 pagi. 
Bukit Legon Pari

Kami berencana untuk pulang menggunakan kereta Kalimaya Ekspress terakhir dari Rangkas Bitung pukul 14.20. Itu berarti, paling lambat sekali kami sudah harus meninggalkan penginapan pukul 09.30 pagi. Dan sekembalinya kami dari Bukit Legon Pari dan membereskan barang-barang, saat itu sudah pukul 10.00 pagi. Benar saja, kami tiba di St. Rangkas Bitung pukul 14.30 dan kereta Kalimaya Ekspress telah pergi meninggalkan kami. Tersisa kereta-kereta ekonomi yang penuh sesak dan memakan waktu hampir 2 jam 30 menit untuk sampai St. Tanah Abang karena kereta tersebut berhenti di setiap stasiun. FYI, kereta Kalimaya Ekspress dijadwalkan tiba di St. Tanah Abang pukul 15.55. Sebelum tiba di St. Rangkas Bitung, kami melihat ada bis jurusan Bekasi yang akan melewati tol Kebon Jeruk. Dan kami memutuskan untuk kembali ke terminal Mandala untuk naik bis dan mengambil Jakarta-Serang. Bis tersedia setiap jam sekali, bis kami yaitu Sinar Jaya jurusan Rangkas Bitung-Bekasi. Berangkat pukul 15.30 dan tiba di tol Kebon Jeruk pukul 19.30 karena tersendat di beberapa tempat menuju tol Balaraja.

Well.. travel is about the journey, not the destination :)
Breakdown biaya:
Kereta Rangkas Jaya: Rp. 4.000
Kereta Kalimaya Ekspress: Rp. 20.000 (Promo sampai 31 Maret 2013) Normal: Rp. 30.000
Angkot Kota-Mandala: Rp. 3.000
ELF Mandala-Bayah: Rp. 30.000
Ojek Bayah-Sawarna: Rp. 25.000
Bis Sinar Jaya Rangkas Bitung-Kebon Jeruk: Rp. 15.000
Penginapan Java Beach Sawarna: Rp. 150.000/orang/malam (Makan 3 x) Rp. 100.000/orang/malam (Hanya kamar) Cp: Ibu Farha (087875293598)
Cottage Java Beach Sawarna

Penginapan Villa Angsana: Rp. 150.000/orang/malam (Makan 3 x) Rp. 100.000/orang/malam (Hanya kamar) Cp: Ibu Niken (081906368816)
Villa Angsana di Tengah Sawah
Penginapan Villa Batara: Rp. 120.000/orang/malam (Makan 3 x) Rp. 60.000/orang/malam (Hanya kamar)
Villa Batara
Penginapan Saung Chlara: Rp. 150.000/orang/malam (Makan 3 x) Rp. 100.000/orang/malam (Hanya kamar) Cp: Ibu Nenda ‎(087772095744)
Saung Chlara Sebelah Kanan, Villa Angsana Sebelah Kiri
 
Perjalanan menggunakan mobil pribadi:
  1. Masuk Tol Jakarta - Merak dan keluar di Serang Timur
  2. Dari Pintu Tol Serang Timur menuju ke arah terminal Pakupatan.
  3. Dari terminal lurus sampai ketemu lampu merah pertama dekat dengan Pom Bensin Pertamina belok kiri menuju Palima, atau perlimaan Serang Banten dari Palima itu ambil yang ke arah Baros dan Pandeglang.
  4. Dari Baros mendekati masuk kota Pandeglang nanti akan ada  dua pilihan, melalui alun-alun Pandeglang atau ke pinggir. Dari Pandeglang kota atau pinggir pandeglang bisa menuju Saketi. Jalan dari Pandeglang menuju Saketi ini dibeberapa titik ada betonisasi jalan.
  5. Jika sudah sampai di Saketi, nanti ambil arah yang ke Malingping. Jalan Saketi-Malingping ini jalannya rusak dan jika perjalanan malam hari harus hati-hati karena minim penerangan jalan, jadi bersiaplah untuk menikmati perjalanannya.
  6. Setelah sampai di Malingping, kita bisa menuju ke Bayah. Jalan sepanjang jalan Malingping-Bayah ini terdapat banyak pantai-pantai yang menarik diataranya Pantai Bagedur, Pantai Cihara, Pantai Cibobos dan lainnya
  7. Di Pertigaan Bayah-Sawarna, belok ke kanan. Ikutin jalan saja, nanti setelah 30 menit sampai deh di Sawarna.
  8. Kalau mau pulang jangan malem-malem ya, katanya Jalur Serang ini kalau malam menyeramkan
  9. Selalu jaga keselamatan dan keamanan diri saat bepergian
  10. Dan selamat berlibur :)