Tuesday, April 5, 2011

Sistem Peubah Masa Lalu


Pergi dari masa lalu itu sulit, bahkan kamu harus berani membunuh sejuta pelajaran serta jalan yang telah kamu lewati. Setelah itu, belum tentu bisa dapat masa depan yang baik.

Pernah terpikirkan olehmu bagaimana cara memusnahkan kenangan yang saat itu adalah asa dan harapanmu, dahulu? Aku sempat, saat ini.

Mungkin ini tidak adil, tapi …

Asa dan harapanku yang aku dambakan, berhasil membunuh keadaanku masa itu. Aku terbuai. Bahkan oleh sakit yang menjatuhkanku dari puncak harapanku yang paling tinggi sekalipun, yang gagal aku raih.

Baru. Sepertinya, aku harus membeli buku harian baru. Garis hitam putih, kosong. 

Ah, tapi nanti pasti akan kugoreskan beberapa deret kata serta baris kalimat asa dan harapan yang baru tanpa adanya jaminan reinkarnasi masa yang baik.

Hentikan!
Jakarta, 6 April 2011

Tuesday, March 22, 2011

Lewat Seketika


18.00.00 WIB

Seketika bayangan kata-kata yang sempat terkunci dalam kesaksian yg bisu ini mulai berputar tanpa henti. Lalu saat itu juga dengan langkah seribu kau pergi mengambil sandi untuk membuka kesaksian yg kala itu hanya diam melihat skenario yg apik. 

Thursday, February 24, 2011

Cerita tentang Tuhan


Tuhan. Mungkin kalian semua memilikinya. Dan beberapa meyakininya. Itu harus, karena Tuhan memang ada. Dan gue yakin Tuhan ada untuk selalu membuat gue atau kalian bahagia. Beda dengan Tuhan, Ia memiliki segala-galanya di dunia ini. Termasuk kita yang merasa memilikinya :). Pernah terpikir sama gue atau mungkin kalian juga, dimanakah Tuhan? Seperti apakah Tuhan? Buat gue, dengan segala pemberian Tuhan sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan keberadaan Tuhan dan bentuk Tuhan. Tuhan adalah yang Terbaik. Yang senantiasa memberikan apapun yang kita inginkan, tanpa kita minta. Beberapa dari kalian, berpikir kalau Tuhan itu absurd. But believe me, for this time that God does really exist and always stand for you anythin you are.

Friday, February 18, 2011

Kering

Kering... 


Kulihat wajah itu yang pucat pasi
Kembali basah karena tetesan air mata

Entah apa yang menyebabkan Tuhan selalu memberikan semua cobaan-Nya
Kapan dapat kulihat wajah itu kering,
Penuh dengan hiasan senyuman
Kering?
Kapan saat dimana tiadanya tetesan air mata yang terus membasahi wajahnya
Sehingga wajahnya tidak dapat
Kering?
Apakah Kau mencintainya, Tuhan?
Apakah Kau akan terus membencinya, Tuhan?
Apakah Kau membiarkan wajahnya kering tanpa tetesan air mata, Tuhan?

Sebuah Tulisan dan Bacaan


Hello, blogwalker! Sebenarnya gue tidak hobi untuk menulis, mengetik atau apapun itu namanya. Ketika ada isian dari sebuah informasi data (baca: formulir) yang mengharuskan gue menulis setelah pertanyaan “Hobi?” Gue bingung harus menjawab apa. I’ve lots of hobbies. Hobi itu adalah sebuah kegiatan yang rutin dilakukan karena kesukaan akan aktivitas itu. Kuliah, bisa loh dikatakan hobi karena itu rutin sekali gue lakuin dan mau tidak mau gue harus memiliki rasa suka akan aktivitas yang

Thursday, February 10, 2011

Sebuah babak baru

Handphone ku bergetar menandakan ada seseorang di seberang sana berusaha untuk menghubungi ku, aku memperhatikan layar handphone ku. Seketika aku terperangah melihat sebuah nama muncul.

"Aji !"

"Hallo, kamu dimana dek?"

"Hmm.. Aku.. Aku lagi di.. Err.. Sama Astri mas, ada yang mau dia ceritakan." 


Terpaksa aku harus membohongi aji, karena tidak mungkin aku memberi tahu dimana aku sekarang.

"Mau mas jemput? Nanti siang kita nyekar ayah sama ibu ya dek."

"Oh ngga usah mas, biar nanti aku pulang diantar astri, sebentar lagi kok mas."

"Ya sudah, kamu hati-hati ya dek."

"Iya mas."

Tuesday, February 1, 2011

Imaji

Imaji


Selamat pagi!
Bagiku, waktu selalu pagi. Di antara seluruh potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu terindah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan, ketika harapan-harapan baru merekah seiring kabut yang mengembang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.

Pagi, berarti satu hari lagi yang melelahkan telah terlampaui. Satu malam lagi dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati. Malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan dan helaan napas tertahan.