Tuhan. Mungkin kalian semua memilikinya. Dan beberapa meyakininya. Itu harus, karena Tuhan memang ada. Dan gue yakin Tuhan ada untuk selalu membuat gue atau kalian bahagia. Beda dengan Tuhan, Ia memiliki segala-galanya di dunia ini. Termasuk kita yang merasa memilikinya :). Pernah terpikir sama gue atau mungkin kalian juga, dimanakah Tuhan? Seperti apakah Tuhan? Buat gue, dengan segala pemberian Tuhan sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan keberadaan Tuhan dan bentuk Tuhan. Tuhan adalah yang Terbaik. Yang senantiasa memberikan apapun yang kita inginkan, tanpa kita minta. Beberapa dari kalian, berpikir kalau Tuhan itu absurd. But believe me, for this time that God does really exist and always stand for you anythin you are.
Sebelumnya gue berterima kasih terlebih dahulu, atas apa yang telah Tuhan berikan hingga sampai saat ini gue menulis beberapa deret kata ini serta menceritakan sebuah cerita yang gue punya untuk diceritakan.
Hari ini, lagi-lagi gue takjub dengan apa yang Tuhan berikan. Sampai jari-jari gue bekerja sama berusaha untuk mengetik sebuah ekspresi diri akan kebaikan Tuhan lewat jejaring micro-blogsite. “I do really-really love today”.
Betapa Tuhan yang senantiasa baiknya, masih terus memberikan segala kebaikannya lewat apapun itu yang bisa bikin gue tersenyum. Keluarga kecil yang bahagia, dengan seorang ibu dan adik perempuan yang tinggal bersama gue sudah cukup membuat gue tersenyum setiap hari. Kemana ayah? Ayah mungkin saat ini tengah sibuk mempersiapkan keperluan gue sampai gue menyelesaikan study gue. Gue sayang sama ayah, sama seperti gue sayang sama ibu dan adik.
Kurang beruntung? Tidak. Sama sekali tidak. Betapa Tuhan masih menyelipkan hadiah-hadiah kecil namun terlihat besar untuk gue dan keluarga gue. Kerap kali Tuhan sangat-sangat baik, dimana gue bisa berhasil membuat ibu dan ayah bahagia. Walaupun hanya melalui selembar kertas, bertuliskan deret angka dan keterangan. Sudah cukup membuat ibu tersenyum :)
Ada lagi, Tuhan menambahkan beberapa pemain dalam kehidupan gue ini. Beberapa orang teman yang sanggup membuat gue terus tersenyum dan bangga memiliki mereka sebagai teman. Mungkin bukan sekadar teman, tapi keluarga diluar keluarga :). Mereka yang kalau dilihat gengsi untuk menunjukkan rasa sayangnya, tapi yakinlah mereka sangat sayang pada kalian.
Kenapa? Karena kalian telah menyayangi mereka.
Gue banyak tersenyum dalam menulis tulisan ini, gue harap gue bisa menularkan virus senyum gue sama kalian. Gue rasa sudah ngga ada lagi alasan buat kalian terus mengeluh. Coba pikir deh, sejauh busur bumi melintang, entah dibagian bumi yang sebelah mana itu, ada banyak orang yang jauh dibawah garis standar keberuntungan kalian.
Bersyukur, that’s the point. Bersyukurlah atas apa yang menjadi milikmu, pemberian Tuhan yang sebegitu banyaknya. Termasuk nafas yang tengah kalian hirup saat ini.
Sadarilah, Tuhan bisa saja dengan sudah menarik salah satu diantara sekian banyaknya hadiah-hadiah yang Tuhan berikan. Termasuk peran-peran tambahan dalam drama kehidupan yang kini tengah kalian lakoni.
Hargailah, setiap saat yang kalian miliki bersama orang-orang tersebut. Karena waktu selalu berjalan, ke depan. Kita tidak pernah tahu, apa yang terjadi selanjutnya ketika Tuhan memindahkan peran-peran tambahan dari drama kita.
Gue ngga bermaksud ngajarin, atau sok tahu tentang Tuhan. Gue cuma cerita aja, tentang cerita kehidupan gue yang betapa bagusnya dari, :D Itu dari Tuhan. Sekalian evaluasi serta introspeksi diri atas sikap dan perilaku gue terhadap Tuhan. Gue pernah loh kesel sama Tuhan. Asli, nyesel banget udah kesel sama Tuhan. Dan gue ngga bakal pernah mau lagi ngeluh apalagi di depan Tuhan.
Lewat barisan kata yang teruntai menjadi deret kalimat yang banyak sekali kekurangannya. Gue benar-benar ngga ada maksud mengajari atau apapun itu, yang pasti sih cuma ngingetin aja kalo Tuhan baiknya bukan main :). Boleh dong, ngingetin? Kalau ngga, ya anggap aja tulisan ini sebuah cerita. A story to tell.
“Make time to pray.”
No comments:
Post a Comment